PERANAN BUDAYA DAERAH UNTUK MEMPERKOKOH KETAHANAN BUDAYA BANGSA
NAMA : FENDI PANDU ADITYA
NPM : 17111971
KELAS : 1KA33
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin
Topik Makalah
PERANAN BUDAYA DAERAH UNTUK MEMPERKOKOH KETAHANAN BUDAYA BANGSA
Kelas : 1-KA33
P E R N Y A T A A N
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.
P e n y u s u n
N P M
|
Nama Lengkap
|
Tanda Tangan
|
17111971
|
FENDI PANDU ADITYA
|
Program Sarjana Sistem Informasi
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Peran Budaya Daerah Memperkokoh Ketahanan Budaya Bangsa”.
Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Ilmu Budaya Dasar Program Sarjana Sistem Informasi Universitas Gunadarma.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu memotivasi dan memberi masukan-masukan yang bermanfaat sehingga Penulis dapat membuat makalah ini dengan baik. Khususnya, Penulis ucapkan terima kasih kepada Bapak Muhammad Burhan Amin selaku dosen mata kuliah Ilmu Budaya Dasar yang telah memberi tugas makalah ini. Sehingga Penulis dapat belajar hal-hal baru tentang pentingnya peranan kita sebagai generasi penerus bangsa untuk menjaga dan melestarikan budaya lokal yang merupakan bagian penting dari ketahanan kebudayaan Bangsa.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.
Bekasi,30 Maret 2012
PENYUSUN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................
PERNYATAAN ............................................................................................
DAFTAR ISI .................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN ...............................................................................
I.1 Latar Belakang ...............................................................................
I.2 Tujuan ............................................................................................
I.3 Sasaran ..........................................................................................
BAB II. PEMBAHASAN ................................................................................
II.1 Kekuatan .......................................................................................
II.2 Kelemahan ....................................................................................
II.3 Kesempatan ..................................................................................
II.4 Hambatan ......................................................................................
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................
III.1 Kesimpulan ...................................................................................
III.2 Saran ............................................................................................
REFERENSI ..................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) yang artinya hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam Bahasa Indonesia. Sedangkan, menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.
Indonesia kaya akan seni dan budaya. Indonesia memiliki sekitar 300 kelompok etnis, tiap etnis memiliki warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad, dan kebudayaan dari masing-masing daerah terbentang luas dari Sabang sampai Merauke. Kekayaan kultur yang ada di negara ini seakan ingin menegaskan kepada dunia bahwa keberagaman bukanlah suatu penghalang untuk sebuah kesatuan.
Kebudayaan Indonesia dapat didefisinikan sebagai seluruh kebudayaan lokal yang telah ada sebelum bentuknya nasional Indonesia pada tahun 1945. Seluruh kebudayaan lokal yang berasal dari beraneka ragam suku-suku di Indonesia merupakan bagian integral daripada kebudayaan Indonesia.
Kenyataan bahwa Bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dengan segala keanekaragaman dan tidak bisa lepas dari ikatan primordial, kesukuan dan kedaerahaan. Proses pembangunan yang sedang berlangsung menimbulkan perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga mental manusia pun terkena pengaruhnya. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi manusia. Maka dari itu diperlukan peranan budaya lokal untuk mendukung ketahanan budaya nasional itu sendiri.
I.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain :
Ø Memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar.
Ø Memberikan informasi kepada para pembaca tentang pentingnya perananan budaya lokal sebagai salah satu alat untuk memperkokoh ketahanan
Ø budaya nasional.
Ø Memotivasi kepada para pembaca dan generasi muda untuk mencintai kebudayaan daerahnya masing-masing.
I.3 Sasaran
Bangsa Indonesia telah dikenal oleh dunia internasional karena memiliki keragaman budaya dari sabang sampai merauke. Mulai dari adat istiadat, kebiasaan, bahasa, rumah adat, pakaian adat, makanan khas dan masih banyak yang lainnya. Seharusnya kita sebagai generasi penerus bangsa harus bisa melestarikan dan menjaga warisan dari nenek moyang kita tersebut.
Sasaran dari penulisan makalah ini antara lain :
Ø Generasi muda sebagai ujung tombak dari masa depan bangsa.
Ø Pemerintah sebagai lembaga yang mempunyai peranan utama untuk mempertahankan dan mendorong berkembangnya budaya suatu daerah.
Ø Generasi muda sebagai ujung tombak dan masa depan bangsa,
Ø Masyarakat luas sebagai pelaku / subyek dalam pelestarian budaya,
Ø Pemerintah yang mempertahankan dan mendorong berkembangnya budaya suatu daerah, dan
Ø Para wisatawan, bahwa wisata budaya tidak kalah menariknya dengan wisata alam yang begitu indah.
BAB II
PEMBAHASAN
Banyak kelemahan, hambatan, kekuatan dan peluang dalam mempertahankan ketahanan kebudayaan di negara kita ini. Untuk mempermudah penjelasan, Penulis akan menggunakan analisa SWOT agar dapat memberikan gambaran situasi yang dihadapi atau yang mungkin dihadapi dalam hal mempertahankan budaya sebagai ketahanan nasional. Analisa SWOT sendiri adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini terdiri dari empat komponen dasar :
a) Strength (Kekuatan) adalah situasi dan kondisi yang merupakan kekuatan peranan budaya daerah dalam memperkokoh budaya nasional.
b) Weakness (Kelemahan) adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari peranan budaya daerah dalam memperkokoh budaya nasional.
c) Opportunity (Kesempatan) adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang dari peranan budaya daerah dalam memperkokoh budaya nasional.
d) Threat (Hambatan) adalah situasi atau kondisi yang merupakan hambatan-hambatan yang dapat mengancam eksistensi peranan budaya daerah dalam memperkokoh budaya nasional.
II. 1 Kekuatan (Strength)
Ø Keanekaragaman budaya lokal yang ada di Indonesia ;Indonesia memiliki keanekaragaman budaya lokal yang dapat dijadikan aset yang tidak dapat disamakan dengan budaya lokal negara lain. Budaya lokal yang dimiliki Indonesia berbeda-beda tiap daerah. Tiap daerah memiliki ciri khasnya seperti rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang dianut. Semua itu dijadikan kekuatan untuk dapat memperkokoh ketahanan budaya bangsa dimata Internasional.
Ø Indonesia memiliki budaya yang beranekaragam dari Sabang hingga Merauke,
Ø Setiap masing – masing daerah memiliki cirri khas budaya sendiri, contohnya : Bahasa, Suku, Adat Istiadat, Kesenian, Makanan, dll,
Ø Kebudayaan lokal menjadi sumber ketahanan budaya bangsa sebagai identitas budaya Indonesia. Untuk itu, budaya lokal harus tetap dijaga serta diwarisi kepada generasi selanjutnya, dan
Ø Memiliki semangat juang bangsa yang tinggi.
II.2 Kelemahan (Weakness)
Ø Minimnya kesadaran masyarakat ; kurangnya kesadaran masyarakat dalam melestarikan budaya lokal pada masing-masing daerah bisa mengikis ciri budaya yang ada.
Ø Pengaruh budaya luar ; Kurangnya saringan terhadap budaya luar yang dapat merusak jati diri bangsa.
Ø Kurangnya minat generasi bangsa untuk mempelajari budaya lokal lebih mendalam.
Ø Masih kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kekokohan budaya bangsa,
Ø Banyaknya budaya asing yang masuk yang dapat mudah mempengaruhi pola pikir generasi muda saat ini,
Ø Kurangnya iman seseorang yang dengan mudah merusak hubungan persaudaraan antar suku bangsa, contohnya tawuran, dan
Ø Kurangnya minat untuk mempelajari dan mengenal budaya daerah lebih mendalam.
III.3 Peluang (Opportunity)
Bidang pariwisata ; Budaya lokal Indonesia lebih dikenal dalam dunia internasional dengan mengembangkan sistem pariwisata yang ada.
Ø Banyaknya tempat – tempat wisata di Indonesia yang dapat dikunjungi oleh wisatawan asing, sehingga dapat menambah Devisa Negara,
Ø Dapat memperkenalkan hasil – hasil karya seni budaya daerah,
Ø Indonesia dipandang oleh dunia Internasional karena budayanya yang beranekaragam, dan
Ø Kebudayaan menjadi salah satu alat pemersatu rakyat Indonesia.
IV.4 Hambatan (Threat)
Ø Kemajuan IPTEK mengikisnya kebudayaan yang ada.
Ø Alam terus berubah mengikuti perubahan zaman menjadikan tantangan tersendiri dalam upaya melestarikan kebudayaan yang ada.
Ø Pemerintah sangat berperan penting dalam upaya pelestarian budaya dengan masuknya budaya asing tanpa filter, jika tidak ditanggulangi akan cepat menggeser kebudayaan lokal yang ada.
Ø Masuknya budaya asing yang negatif,
Ø Kurangnya pemahaman masyarakat tentang nilai – nilai budaya bangsa yang wajib dipertahnkan,
Ø Kurangnya penerapan pada diri kuhusnya diri sendiri untuk selalu mejunjung tinggi nilai – nilai budaya bangsa,
Ø Kurangnya sosialisasi Pemerintah sehingga ada beberapa Kebudayaan Indonesia yang di curi oleh bansa lain, dan
Ø Akibat kemajuan IPTEK banyak kebudayaan yang mulai terlupakan oleh masyarakat.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
Masih banyak hal yang bisa kita lakukan untuk senantiasa melestarikan, mempertahankan dan mengembangkan nilai – nilai budaya bangsa kita, antara lain:
- Keanekaragaman budaya daerah Indonesia merupakan harta kekayaan Negara kita yang patut selalu dilestarikan,
- Kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan melestarikan kebudayaan daerah yang patut kita jaga,
- Pariwisata yang harus lebih dikembangkan dan dipromosikan lagi agar para wisatawan lebih banyak lagi berkunjung ke Negara Indonesia ini sehingga penghasilan Devisa Negara semakin banyak,
- Setiap warga harus ikut andil melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya daerah agar tetap lestari dan diakui oleh Negara lain.
- Pemerintah hendaknya lebih meningkatkan pengenalan kebudayaan daerah Indonesia kepada dunia luar supaya budaya daerah tersebut tergali kemampuan dan kualitasnya.
1.Kesimpulan
Indonesia adalah negara yang kaya akan suku dan budaya setiap suku mempunyai budaya lokal yang berbeda denga suku lainnya. Kebudayaan itulah yang menjadikan jati diri Negara Indonesia dimata Internasional.
Budaya lokal sendiri adalah salah satu warisan dari nenek moyang yang harus kita jaga dan lestarikan. Selain itu kita juga harus memahami arti kebudayaan dan menjadikan keragaman budaya adalah sebagai pemersatu Bangsa Indonesia seperti semboyan negara kita “Bhineka Tunggal Ika” yang artinya berbeda-beda akan tetapi satu jua.
Pemerintah, masyarakat dan kita sebagai generasi penerus bangsa berperan penting dalam kelestarian budaya lokal demi terwujudnya ketahanan budaya bangsa Indonesia.
2.Saran
Pentingnya pencanangan program yang jelas diseluruh bidang guna menunjang ketahanan budaya nasional :
Ø Bidang pendidikan ; Adanya pelajaran muatan lokal mengenai Ilmu Budaya disetiap jenjang pendidikan.
Ø Bidang pariwisata ; Pemerinta daerah dan pemerintah pusat diharap mampu untuk mempromosikan setiap daerah yang memiliki keunggulan pariwisata dan mengakomodir seluruh sarana maupun prasarana disetiap daerah.
Ø Bidang industri ; Meyakinkan pengusaha-pengusaha lokal maupun mancanegara untuk mau menanamkan modalnya di negeri ini, dengan menunjukan kearifan lokal yang dimiliki bangsa ini.
Ø Bidang seni ; Mengadakan atau mengikuti festival budaya, guna lebih memperkenalkan kebudayaan apa saja yang ada di Indonesia, baik itu festival musik ataupun alat musik serta tarian daerah.
REFERENSI :
Ø http://sagimansmart.wordpress.com/2010/12/27/peranan-budaya-daerah-memperkokoh-ketahanan-nasional-2/
0 komentar:
Posting Komentar