0 Peran UNIVERSITAS GUNADARMA DALAM PELESTARIAN NILAI-NILAI BUDAYA
Kamis, 26 April 2012
Peran UNIVERSITAS GUNADARMA
DALAM PELESTARIAN NILAI-NILAI Budaya
NAMA : Fendi pandu aditya
KELAS : 1KA33
NPM : 17111971
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2012
Mata
Kuliah :
Ilmu Budaya
Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin
Topik Makalah
Peran UNIVERSITAS GUNADARMA
DALAM PELESTARIAN
NILAI-NILAI Budaya
Kelas :
1-KA33
Tanggal
Penyerahan Makalah : 27 April
2012
Tanggal Upload Makalah : 28 April 2012
P E R N Y A T A A N
Dengan ini saya
menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat
sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.
P e n y u s u n
N P M
|
Nama Lengkap
|
Tanda Tangan
|
17111971
|
Fendi
Pandu Aditya
|
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR
Dengan
mengucap puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karuniaNya
kepada saya sehingga dapat memyelesaikan tugas Ilmu Budaya Dasar berupa makalah
ini.
Ilmu budaya adalah Ilmu
yang mempelajari tentang pengetahuan dasar dan
umum mengkaji hubungan
tentang masalah-masalah manusia
dan kebudayaan. Dimana Ilmu Budaya Dasar ini memiliki
harapan agar setiap individu memiliki tanggung jawab terhadap hal-hal yang
terjadi di lingkungannya maupun di luar lingkungan sekitarnya. Maka itu bagi
setiap individu khususnya mahasiswa yang sedang mempelajari Ilmu Budaya Dasar
diharapkan ikut berperan aktif dengan pemerintah bersama lembaga pendidikan
dalam pelestarian kebudayaan di Indonesia agar tidak tergerus oleh kebudayaan
asing yang masuk. Pada intinya tujuan pembuatan makalah ini yaitu menambah pengetahuan
dan wawasan tentang Peran Universitas
Gunadarma dalam pelestarian nilai-nilai budaya.
Sebagai penulis saya menyadari terdapat kendala yang
harus di hadapi dalam pembuatan makalah ini. Maka dari itu saya mengucapkan
terima kasih kepada:
- Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan KaruniaNya sehingga tugas makalah ini dapat selesai tepat waktu walaupun terdapat kendala.
- Orang tua yang telah memberikan dukungan moril dan material.
- Bapak Muhammad Burhan Amin selaku dosen pengajar Ilmu Budaya Dasar yang telah memberi ilmunya sehingga penulis dapat membuat makalah ini.
- Seluruh pihak yang berpartisipasi selama penulisan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah berperan serta dalam penulisan makalah ini dari awal sampai
akhir.
Hormat saya,
Fendi Pandu Aditya
DAFTAR ISI
Pernyataan
................................................................................................................. i
Kata
pengantar
........................................................................................................... ii
Daftar
isi
..................................................................................................................... iii
Bab
I pendahuluan
1.1 Latar belakang
...................................................................................... 1
1.2 Tujuan ................................................................................................... 1
1.3 Sasaran
................................................................................................. 2
Bab
II Permasalahan
1. Strenght (kekuatan) ..................................................................................... 3
2. Kelemahan (Weakness)
............................................................................... 4
3. Kesempatan (Oppurtunity)
........................................................................... 4
4. Tantangan/Hambatan (Threats)
..................................................................... 4
Bab
III Kesimpulan dan Rekomendasi
............................................................................ 5
Referensi
........................................................................................................................... 6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Arus globalisasi yang seiring dengan perkembangan Ilmu pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK), telah mengubah wajah dunia saat ini. Akibatnya bukan hanya
jarak yang terasa dekat, tapi juga sekat-sekat antar kebudyan dan peradaban
semakin tipis.
Dari perkembangan tersebut, interaksi antar kebudayaan semakin intensif.
Namun persoalannya, terjadi hegemoni terhadap satu kebudayaan terhadap
kebudayaan lainnya. Demikian, terjadi pengikisan terhadap budaya tradisional
(folk culture). Parahnya, masyarakat kita mengalami “culture shock” dimana
terjadi kekacauan budaya dari konfrontasi antar budaya.
Pendidikan untuk memanusiakan manusia secara filosofis dan mencerdaskan
kehidupan bangsa secara normatif. Sebagai sebuah prose, tentu tidak dilihat
dalam waktu singkat. Pendidikan adalah investasi jangka panjang bagi sebuah
bangsa. Berhasil tidaknya proses pendidikan akan mempengaruhi martabat bangsa
dimata bangsa lainnya.
Karena itu penulis mencoba untuk membahas “Peran Universitas Gunadarma dalam Pelestarian Nilai-Nilai Budaya”.
Universitas sebagai lembaga pendidikan tak bisa di pisahkan dengan mahasiswa.
Dimana mahasiswa memiliki kedudukan dan peranan penting dalam pelestarian seni
dan budaya daerah.
1.2 TUJUAN
Tujuan utama makalah ini yang berjudul Peran Universitas Gunadarma dalam
Pelestarian Nilai-Nilai Budaya adalah
untuk memberikan informasi dan wawasan terhadap masyarakat yang menbaca makalah
ini khususnya mahasiswa yang mempelajari Ilmu Budaya Dasar agar dapat
mengetahui pentingnya peran kebudayaan pada kehidupan sehari-hari dan juga:
- Memberikan informasi kepada mahasiswa/i Universitas Gunadarma tentang pelestarian nilai-nilai budaya
- Menjelaskan pentingnya peran Universitas Gunadarma dalam pelestarian nilai-nilai budaya.
- Menambah wawasan dan informasi penulis maupun pembaca.
- Menghargai nilai budaya yang sudah ada serta mempertanggung jawabkan.
- Mengamalkan pola budaya yang dianut pada kehidupan sehari-hari.
1.3 SASARAN
Adapun sasaran pembuatan makalah berjudul peran
Universitas Gunadarma dalam pelestarian nilai-nilai budaya ini agar semua
pembaca makalah ini memahami peran Universitas Gunadarma dalam melestarikan
nilai-nilai budaya khususnya budaya daerah dan mengetahui apa saja
kontribusinya.Dan bagi
mahasiswapun perlu diingtkan bahwa untuk
memperkokoh suatu budaya lokal
bangsa sangat dibutuhkan bantuan mereka,karena
mahasiswalah
satu-satunya penerus dalam membudidayakan
kesenian yang dimiliki Indonesia setelah di tinggalkan oleh nenek moyang kita
agar kebudayaan yang kita miliki tidak
akan pernah punah sampai kapanpun
dan akan terus berkembang dan dilestarikan oleh bangsa kita.
BAB II
PERMASALAHAN
Kebudayaan
lokal Indonesia yang beranekaragam menjadi suatu kebanggaan juga tantangan untuk
mempertahankan, mewarisi, serta melestarikannya kepada generasi selanjutnya.
Budaya lokal Indonesia sangat membanggakan karena memiliki
keanekaragaman yang sangat bervariasiserta memiliki keunikan
tersendiri.Masuknya budaya asing merupakan salah satu faktor
yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasa
sekarang ini. Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya merupakan hal
yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai dengan
kepribadian bangsa. Namun pada kenyataannya budaya
asing mulai mendominasi sehingga budaya lokal mulai dilupakan.Faktor lain yang
menjadi masalah adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya peranan
budaya lokal. Budaya lokal adalah identitas bangsa.
Pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang
merupakan usaha manusia untuk menjembatani individu yang baru lahir dengan
masyarakat lingkungannya. Makin maju dan berkembang masyarakat tersebut maka
jarak antara individu yang baru lahir dengan masyarakat menjadi semakin jauh,
sehingga diperlukan usaha yang lebih tanggung untuk menjembataninya. Peran
Universitas Gunadarma adalah dengan memberikan mata kuliah soft skill tentang
kebudayaan dan sosial terhadap mahasiswanya.
Adapun
kekuatan yang dimiliki Universitas
Gunadarma setelah perubahan terjadi dan ada pula
kelemahan, peluang dan tantangan yang terlihat. Hal tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut menggunakan
analisis SWOT:
1.
Strenght (Kekuatan)
- Usaha sadar untuk mengembangkan dan kemampuan peserta didik oleh Universitas Gunadarma, berupa pengajaran mata kuliah soft skill ilmu budaya dan sosial.
- Tujuan dari pada Universitas Gunadarma sesuai dengan tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan terampilan.
- Dalam menyelenggarakan pendidikan Universitas Gunadarma memiliki tenaga pengajar dan pendidik berkompetensi. Tenaga pengajar sangat penting peranannya disamping ada juga untuk pendukung seperti sarana, kesejahteraan, kurikulum dan sistem penilaian.
2.
Kelemahan (Weakness)
- Tidak ada pembentukan dan pemanfaatan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) maupun seminar yang berkaitan dengan budaya daerah oleh Universitas Gunadarma.
- Seringkali ada jurang pemisah antara generasi tua dan muda, terutama dalam hal pendapat, dosen sebagai penjembatan jurang pemisah dengan membebaskan keterkaitan murid pada masa ini dan mampu memandang jauh kedepan.
- Tidak adanya jurusan yang bisa membantu pelestarian budaya daerah.
3.
Kesempatan (Oppurtunity)
a. Otonomi Perguruan
Tinggi, tidak lagi tergantung pada pemerintah pusat, Perguruan Tinggi mampu
menunjukan arah kemana peran budaya daerah dalam memajukan pendidikan sekaligus
melestarikan budaya tersebut.
b. Indonesia
dipandang dunia Internasional karena keanekaragaman budayanya. Apabila budaya
lokal dapat dijaga dengan baik, Indonesia akan di pandang sebagai negara yang
dapat mempertahankan identitasnya di mata Internasional. Sehingga banyak bangsa
asing yang belajar kebudayaan kita dengan menuntut ilmu di lembaga pendidikan
negara Indonesia.
c. Mulai maraknya pemberian beasiswa dengan sistem
pertukaran pelajar. Ini dapat membuka jalan bagi budaya yang akan dibawa oleh
mahasiswa ke negara yang dituju untuk menuntut ilmu.
4.
Tantangan/Hambatan (Threats)
- Kurang perhatiaannya Universitas Gunadarma terhadap budaya yang ada sehingga ketika budaya asing masuk melalui peserta didik.
- Semakin pudarnya nilai-nilai solidaritas sosial, keramahtamahan sosial dan rasa cinta tanah air yang pernah dianggap sebagai kekuatan pemersatu dan ciri khas bangsa Indonesia serta semakin menguatnya nilai-nilai materialisme.
- Kesadaran mahasiswa untuk menjaga budaya lokal sekarang ini terbilang rendah. Mahasiswat cenderung lebih memilih budaya asing yang lebih praktis dan sesuai dengan perkembangan jaman. Padahal budaya lokal juga dapat disesuaikan dengan perkembangan jaman, tetepi tidak meninggalkan ciri khas dari budaya itu sendiri.
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
- Kesimpulan
a.
Tujuan dari pada Universitas Gunadarma sesuai dengan tujuan pendidikan
nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia
Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan terampilan.
b. Pemerintah harus berperan aktif dan mendorong lembaga
pendidikan terus melestarikan serta mengembangkan kebudayaan Indonesia sehingga
budaya memperkokoh ketahanan dan dikenal oleh masyarakatnya sendiri maupun
masyarakat dunia.
c. Mulai maraknya pemberian beasiswa dengan sistem
pertukaran pelajar. Ini dapat membuka jalan bagi budaya yang akan dibawa oleh
mahasiswa ke negara yang dituju untuk menuntut ilmu.
- REKOMENDASI
a.
Harus sering
mengadakan seminar yang bertemakan kebudayaan daerah agar peserta didik dengan
kesibukan menuntut ilmunya masih ada waktu untuk mengenal dan melestarikan
budaya.
b.
Membentuk UKM yang
berkaitan dengan pelestariaan budaya seperti kegiatan lainnya.
c.
Membuka jurusan
perkuliahan yang bisa menjadi bentuk salah satu pelestarian nilai-nilai budaya
seperti sastra Jawa, Sunda, dan sebagainya.
d.
Harus dibentuk
suatu forum diskusi antara mahasiswa dan dosen untuk menyamakan sikap dan
berbagi pendapat dan penilaian terhadap budaya sehingga nantinya tidak ada
jurang pemisah lagi.
REFERENSI
0 PERANAN BUDAYA DAERAH UNTUK MEMPERKOKOH KETAHANAN BUDAYA BANGSA
Minggu, 08 April 2012
PERANAN BUDAYA DAERAH UNTUK MEMPERKOKOH KETAHANAN BUDAYA BANGSA
NAMA : FENDI PANDU ADITYA
NPM : 17111971
KELAS : 1KA33
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin
Topik Makalah
PERANAN BUDAYA DAERAH UNTUK MEMPERKOKOH KETAHANAN BUDAYA BANGSA
Kelas : 1-KA33
P E R N Y A T A A N
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.
P e n y u s u n
N P M
|
Nama Lengkap
|
Tanda Tangan
|
17111971
|
FENDI PANDU ADITYA
|
Program Sarjana Sistem Informasi
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Peran Budaya Daerah Memperkokoh Ketahanan Budaya Bangsa”.
Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Ilmu Budaya Dasar Program Sarjana Sistem Informasi Universitas Gunadarma.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu memotivasi dan memberi masukan-masukan yang bermanfaat sehingga Penulis dapat membuat makalah ini dengan baik. Khususnya, Penulis ucapkan terima kasih kepada Bapak Muhammad Burhan Amin selaku dosen mata kuliah Ilmu Budaya Dasar yang telah memberi tugas makalah ini. Sehingga Penulis dapat belajar hal-hal baru tentang pentingnya peranan kita sebagai generasi penerus bangsa untuk menjaga dan melestarikan budaya lokal yang merupakan bagian penting dari ketahanan kebudayaan Bangsa.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.
Bekasi,30 Maret 2012
PENYUSUN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................
PERNYATAAN ............................................................................................
DAFTAR ISI .................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN ...............................................................................
I.1 Latar Belakang ...............................................................................
I.2 Tujuan ............................................................................................
I.3 Sasaran ..........................................................................................
BAB II. PEMBAHASAN ................................................................................
II.1 Kekuatan .......................................................................................
II.2 Kelemahan ....................................................................................
II.3 Kesempatan ..................................................................................
II.4 Hambatan ......................................................................................
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................
III.1 Kesimpulan ...................................................................................
III.2 Saran ............................................................................................
REFERENSI ..................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) yang artinya hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam Bahasa Indonesia. Sedangkan, menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.
Indonesia kaya akan seni dan budaya. Indonesia memiliki sekitar 300 kelompok etnis, tiap etnis memiliki warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad, dan kebudayaan dari masing-masing daerah terbentang luas dari Sabang sampai Merauke. Kekayaan kultur yang ada di negara ini seakan ingin menegaskan kepada dunia bahwa keberagaman bukanlah suatu penghalang untuk sebuah kesatuan.
Kebudayaan Indonesia dapat didefisinikan sebagai seluruh kebudayaan lokal yang telah ada sebelum bentuknya nasional Indonesia pada tahun 1945. Seluruh kebudayaan lokal yang berasal dari beraneka ragam suku-suku di Indonesia merupakan bagian integral daripada kebudayaan Indonesia.
Kenyataan bahwa Bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dengan segala keanekaragaman dan tidak bisa lepas dari ikatan primordial, kesukuan dan kedaerahaan. Proses pembangunan yang sedang berlangsung menimbulkan perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga mental manusia pun terkena pengaruhnya. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi manusia. Maka dari itu diperlukan peranan budaya lokal untuk mendukung ketahanan budaya nasional itu sendiri.
I.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain :
Ø Memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar.
Ø Memberikan informasi kepada para pembaca tentang pentingnya perananan budaya lokal sebagai salah satu alat untuk memperkokoh ketahanan
Ø budaya nasional.
Ø Memotivasi kepada para pembaca dan generasi muda untuk mencintai kebudayaan daerahnya masing-masing.
I.3 Sasaran
Bangsa Indonesia telah dikenal oleh dunia internasional karena memiliki keragaman budaya dari sabang sampai merauke. Mulai dari adat istiadat, kebiasaan, bahasa, rumah adat, pakaian adat, makanan khas dan masih banyak yang lainnya. Seharusnya kita sebagai generasi penerus bangsa harus bisa melestarikan dan menjaga warisan dari nenek moyang kita tersebut.
Sasaran dari penulisan makalah ini antara lain :
Ø Generasi muda sebagai ujung tombak dari masa depan bangsa.
Ø Pemerintah sebagai lembaga yang mempunyai peranan utama untuk mempertahankan dan mendorong berkembangnya budaya suatu daerah.
Ø Generasi muda sebagai ujung tombak dan masa depan bangsa,
Ø Masyarakat luas sebagai pelaku / subyek dalam pelestarian budaya,
Ø Pemerintah yang mempertahankan dan mendorong berkembangnya budaya suatu daerah, dan
Ø Para wisatawan, bahwa wisata budaya tidak kalah menariknya dengan wisata alam yang begitu indah.
BAB II
PEMBAHASAN
Banyak kelemahan, hambatan, kekuatan dan peluang dalam mempertahankan ketahanan kebudayaan di negara kita ini. Untuk mempermudah penjelasan, Penulis akan menggunakan analisa SWOT agar dapat memberikan gambaran situasi yang dihadapi atau yang mungkin dihadapi dalam hal mempertahankan budaya sebagai ketahanan nasional. Analisa SWOT sendiri adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini terdiri dari empat komponen dasar :
a) Strength (Kekuatan) adalah situasi dan kondisi yang merupakan kekuatan peranan budaya daerah dalam memperkokoh budaya nasional.
b) Weakness (Kelemahan) adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari peranan budaya daerah dalam memperkokoh budaya nasional.
c) Opportunity (Kesempatan) adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang dari peranan budaya daerah dalam memperkokoh budaya nasional.
d) Threat (Hambatan) adalah situasi atau kondisi yang merupakan hambatan-hambatan yang dapat mengancam eksistensi peranan budaya daerah dalam memperkokoh budaya nasional.
II. 1 Kekuatan (Strength)
Ø Keanekaragaman budaya lokal yang ada di Indonesia ;Indonesia memiliki keanekaragaman budaya lokal yang dapat dijadikan aset yang tidak dapat disamakan dengan budaya lokal negara lain. Budaya lokal yang dimiliki Indonesia berbeda-beda tiap daerah. Tiap daerah memiliki ciri khasnya seperti rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang dianut. Semua itu dijadikan kekuatan untuk dapat memperkokoh ketahanan budaya bangsa dimata Internasional.
Ø Indonesia memiliki budaya yang beranekaragam dari Sabang hingga Merauke,
Ø Setiap masing – masing daerah memiliki cirri khas budaya sendiri, contohnya : Bahasa, Suku, Adat Istiadat, Kesenian, Makanan, dll,
Ø Kebudayaan lokal menjadi sumber ketahanan budaya bangsa sebagai identitas budaya Indonesia. Untuk itu, budaya lokal harus tetap dijaga serta diwarisi kepada generasi selanjutnya, dan
Ø Memiliki semangat juang bangsa yang tinggi.
II.2 Kelemahan (Weakness)
Ø Minimnya kesadaran masyarakat ; kurangnya kesadaran masyarakat dalam melestarikan budaya lokal pada masing-masing daerah bisa mengikis ciri budaya yang ada.
Ø Pengaruh budaya luar ; Kurangnya saringan terhadap budaya luar yang dapat merusak jati diri bangsa.
Ø Kurangnya minat generasi bangsa untuk mempelajari budaya lokal lebih mendalam.
Ø Masih kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kekokohan budaya bangsa,
Ø Banyaknya budaya asing yang masuk yang dapat mudah mempengaruhi pola pikir generasi muda saat ini,
Ø Kurangnya iman seseorang yang dengan mudah merusak hubungan persaudaraan antar suku bangsa, contohnya tawuran, dan
Ø Kurangnya minat untuk mempelajari dan mengenal budaya daerah lebih mendalam.
III.3 Peluang (Opportunity)
Bidang pariwisata ; Budaya lokal Indonesia lebih dikenal dalam dunia internasional dengan mengembangkan sistem pariwisata yang ada.
Ø Banyaknya tempat – tempat wisata di Indonesia yang dapat dikunjungi oleh wisatawan asing, sehingga dapat menambah Devisa Negara,
Ø Dapat memperkenalkan hasil – hasil karya seni budaya daerah,
Ø Indonesia dipandang oleh dunia Internasional karena budayanya yang beranekaragam, dan
Ø Kebudayaan menjadi salah satu alat pemersatu rakyat Indonesia.
IV.4 Hambatan (Threat)
Ø Kemajuan IPTEK mengikisnya kebudayaan yang ada.
Ø Alam terus berubah mengikuti perubahan zaman menjadikan tantangan tersendiri dalam upaya melestarikan kebudayaan yang ada.
Ø Pemerintah sangat berperan penting dalam upaya pelestarian budaya dengan masuknya budaya asing tanpa filter, jika tidak ditanggulangi akan cepat menggeser kebudayaan lokal yang ada.
Ø Masuknya budaya asing yang negatif,
Ø Kurangnya pemahaman masyarakat tentang nilai – nilai budaya bangsa yang wajib dipertahnkan,
Ø Kurangnya penerapan pada diri kuhusnya diri sendiri untuk selalu mejunjung tinggi nilai – nilai budaya bangsa,
Ø Kurangnya sosialisasi Pemerintah sehingga ada beberapa Kebudayaan Indonesia yang di curi oleh bansa lain, dan
Ø Akibat kemajuan IPTEK banyak kebudayaan yang mulai terlupakan oleh masyarakat.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
Masih banyak hal yang bisa kita lakukan untuk senantiasa melestarikan, mempertahankan dan mengembangkan nilai – nilai budaya bangsa kita, antara lain:
- Keanekaragaman budaya daerah Indonesia merupakan harta kekayaan Negara kita yang patut selalu dilestarikan,
- Kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan melestarikan kebudayaan daerah yang patut kita jaga,
- Pariwisata yang harus lebih dikembangkan dan dipromosikan lagi agar para wisatawan lebih banyak lagi berkunjung ke Negara Indonesia ini sehingga penghasilan Devisa Negara semakin banyak,
- Setiap warga harus ikut andil melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya daerah agar tetap lestari dan diakui oleh Negara lain.
- Pemerintah hendaknya lebih meningkatkan pengenalan kebudayaan daerah Indonesia kepada dunia luar supaya budaya daerah tersebut tergali kemampuan dan kualitasnya.
1.Kesimpulan
Indonesia adalah negara yang kaya akan suku dan budaya setiap suku mempunyai budaya lokal yang berbeda denga suku lainnya. Kebudayaan itulah yang menjadikan jati diri Negara Indonesia dimata Internasional.
Budaya lokal sendiri adalah salah satu warisan dari nenek moyang yang harus kita jaga dan lestarikan. Selain itu kita juga harus memahami arti kebudayaan dan menjadikan keragaman budaya adalah sebagai pemersatu Bangsa Indonesia seperti semboyan negara kita “Bhineka Tunggal Ika” yang artinya berbeda-beda akan tetapi satu jua.
Pemerintah, masyarakat dan kita sebagai generasi penerus bangsa berperan penting dalam kelestarian budaya lokal demi terwujudnya ketahanan budaya bangsa Indonesia.
2.Saran
Pentingnya pencanangan program yang jelas diseluruh bidang guna menunjang ketahanan budaya nasional :
Ø Bidang pendidikan ; Adanya pelajaran muatan lokal mengenai Ilmu Budaya disetiap jenjang pendidikan.
Ø Bidang pariwisata ; Pemerinta daerah dan pemerintah pusat diharap mampu untuk mempromosikan setiap daerah yang memiliki keunggulan pariwisata dan mengakomodir seluruh sarana maupun prasarana disetiap daerah.
Ø Bidang industri ; Meyakinkan pengusaha-pengusaha lokal maupun mancanegara untuk mau menanamkan modalnya di negeri ini, dengan menunjukan kearifan lokal yang dimiliki bangsa ini.
Ø Bidang seni ; Mengadakan atau mengikuti festival budaya, guna lebih memperkenalkan kebudayaan apa saja yang ada di Indonesia, baik itu festival musik ataupun alat musik serta tarian daerah.
REFERENSI :
Ø http://sagimansmart.wordpress.com/2010/12/27/peranan-budaya-daerah-memperkokoh-ketahanan-nasional-2/