0 TEORI KOMUNIKASI , PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI

Rabu, 07 November 2012
Read more »»   

0 TEORI KEPEMIMPINAN

Senin, 22 Oktober 2012
Read more »»   

0 TUGAS 1 TEKNIK ORGANISASI UMUM

Jumat, 05 Oktober 2012
Read more »»   

0 CITRA INDIVIDU DAN KELUARGA MENCIPTAKAN TATA NILAI DALAM MASYARAKAT

Jumat, 15 Juni 2012
Read more »»   

0 MANUSIA DAN HARAPAN

Sabtu, 09 Juni 2012



Read more »»   

0 MANUSIA DAN KEGELISAHAN




Read more »»   

0 PERAN UNIVERSITAS GUNADARMA DALAM PELESTARIAN NILAI-NILAI BUDAYA

Minggu, 13 Mei 2012







Read more »»   

0 Peran UNIVERSITAS GUNADARMA DALAM PELESTARIAN NILAI-NILAI BUDAYA

Kamis, 26 April 2012

Peran UNIVERSITAS GUNADARMA DALAM PELESTARIAN NILAI-NILAI Budaya





NAMA           : Fendi pandu aditya
KELAS          : 1KA33
NPM               : 17111971







SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA 
2012

Mata Kuliah  :  Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin

Topik Makalah

Peran UNIVERSITAS GUNADARMA DALAM PELESTARIAN
NILAI-NILAI Budaya

Kelas  :  1-KA33

Tanggal Penyerahan Makalah           : 27 April 2012
Tanggal Upload Makalah                  :  28 April 2012

 

P E R N Y A T A A N


Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.

P e n y u s u n


N P M
Nama Lengkap
Tanda Tangan
17111971
Fendi Pandu Aditya



 

 

UNIVERSITAS GUNADARMA


KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karuniaNya kepada saya sehingga dapat memyelesaikan tugas Ilmu Budaya Dasar berupa makalah ini.
Ilmu budaya adalah Ilmu yang mempelajari tentang pengetahuan dasar dan umum mengkaji hubungan tentang masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dimana Ilmu Budaya Dasar ini memiliki harapan agar setiap individu memiliki tanggung jawab terhadap hal-hal yang terjadi di lingkungannya maupun di luar lingkungan sekitarnya. Maka itu bagi setiap individu khususnya mahasiswa yang sedang mempelajari Ilmu Budaya Dasar diharapkan ikut berperan aktif dengan pemerintah bersama lembaga pendidikan dalam pelestarian kebudayaan di Indonesia agar tidak tergerus oleh kebudayaan asing yang masuk. Pada intinya tujuan pembuatan makalah ini yaitu menambah pengetahuan dan wawasan tentang Peran Universitas Gunadarma dalam pelestarian nilai-nilai budaya.

Sebagai penulis saya menyadari terdapat kendala yang harus di hadapi dalam pembuatan makalah ini. Maka dari itu saya mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan KaruniaNya sehingga tugas makalah ini dapat selesai tepat waktu walaupun terdapat kendala.
  2. Orang tua yang telah memberikan dukungan moril dan material.
  3. Bapak Muhammad Burhan Amin selaku dosen pengajar Ilmu Budaya Dasar yang telah memberi ilmunya sehingga penulis dapat membuat makalah ini.
  4. Seluruh pihak yang berpartisipasi selama penulisan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penulisan makalah ini dari awal sampai akhir.


                    Hormat saya,



Fendi Pandu Aditya



DAFTAR ISI



Pernyataan .................................................................................................................             i
Kata pengantar ...........................................................................................................            ii
Daftar isi .....................................................................................................................           iii
Bab I pendahuluan
1.1 Latar belakang ......................................................................................                  1
1.2 Tujuan ...................................................................................................                  1
1.3 Sasaran .................................................................................................                  2
Bab II Permasalahan
1.      Strenght (kekuatan) .....................................................................................           3
2.      Kelemahan (Weakness) ...............................................................................           4
3.      Kesempatan (Oppurtunity) ...........................................................................          4
4.      Tantangan/Hambatan (Threats) .....................................................................          4
Bab III Kesimpulan dan Rekomendasi ............................................................................          5
Referensi ...........................................................................................................................       6








BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang
Arus globalisasi yang seiring dengan perkembangan Ilmu pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), telah mengubah wajah dunia saat ini. Akibatnya bukan hanya jarak yang terasa dekat, tapi juga sekat-sekat antar kebudyan dan peradaban semakin tipis.
Dari perkembangan tersebut, interaksi antar kebudayaan semakin intensif. Namun persoalannya, terjadi hegemoni terhadap satu kebudayaan terhadap kebudayaan lainnya. Demikian, terjadi pengikisan terhadap budaya tradisional (folk culture). Parahnya, masyarakat kita mengalami “culture shock” dimana terjadi kekacauan budaya dari konfrontasi antar budaya.

Pendidikan untuk memanusiakan manusia secara filosofis dan mencerdaskan kehidupan bangsa secara normatif. Sebagai sebuah prose, tentu tidak dilihat dalam waktu singkat. Pendidikan adalah investasi jangka panjang bagi sebuah bangsa. Berhasil tidaknya proses pendidikan akan mempengaruhi martabat bangsa dimata bangsa lainnya.

Karena itu penulis mencoba untuk membahas “Peran Universitas Gunadarma dalam Pelestarian Nilai-Nilai Budaya”. Universitas sebagai lembaga pendidikan tak bisa di pisahkan dengan mahasiswa. Dimana mahasiswa memiliki kedudukan dan peranan penting dalam pelestarian seni dan budaya daerah.

1.2  TUJUAN
Tujuan utama makalah ini yang berjudul Peran Universitas Gunadarma dalam Pelestarian Nilai-Nilai Budaya adalah untuk memberikan informasi dan wawasan terhadap masyarakat yang menbaca makalah ini khususnya mahasiswa yang mempelajari Ilmu Budaya Dasar agar dapat mengetahui pentingnya peran kebudayaan pada kehidupan sehari-hari dan juga:
  • Memberikan informasi kepada mahasiswa/i Universitas Gunadarma tentang pelestarian nilai-nilai budaya 
  • Menjelaskan pentingnya peran Universitas Gunadarma dalam pelestarian nilai-nilai budaya.
  • Menambah wawasan dan informasi penulis maupun pembaca.
  • Menghargai nilai budaya yang sudah ada serta mempertanggung jawabkan.
  • Mengamalkan pola budaya yang dianut pada kehidupan sehari-hari.
1.3  SASARAN
Adapun sasaran pembuatan makalah berjudul peran Universitas Gunadarma dalam pelestarian nilai-nilai budaya ini agar semua pembaca makalah ini memahami peran Universitas Gunadarma dalam melestarikan nilai-nilai budaya khususnya budaya daerah dan mengetahui apa saja kontribusinya.Dan bagi mahasiswapun perlu diingtkan bahwa untuk memperkokoh suatu budaya lokal bangsa sangat dibutuhkan bantuan mereka,karena mahasiswalah satu-satunya penerus dalam membudidayakan kesenian yang dimiliki Indonesia setelah di tinggalkan oleh nenek moyang kita agar kebudayaan yang kita miliki tidak akan pernah punah sampai kapanpun dan akan terus berkembang dan dilestarikan oleh bangsa kita.



















BAB II
PERMASALAHAN

Kebudayaan lokal Indonesia yang beranekaragam menjadi suatu kebanggaan juga tantangan untuk mempertahankan, mewarisi, serta melestarikannya kepada generasi selanjutnya. Budaya lokal Indonesia sangat membanggakan karena memiliki keanekaragaman yang sangat bervariasiserta memiliki keunikan tersendiri.Masuknya budaya asing merupakan salah satu faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasa sekarang ini. Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa. Namun pada kenyataannya budaya asing mulai mendominasi sehingga budaya lokal mulai dilupakan.Faktor lain yang menjadi masalah adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya peranan budaya lokal. Budaya lokal adalah identitas bangsa.
Pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang merupakan usaha manusia untuk menjembatani individu yang baru lahir dengan masyarakat lingkungannya. Makin maju dan berkembang masyarakat tersebut maka jarak antara individu yang baru lahir dengan masyarakat menjadi semakin jauh, sehingga diperlukan usaha yang lebih tanggung untuk menjembataninya. Peran Universitas Gunadarma adalah dengan memberikan mata kuliah soft skill tentang kebudayaan dan sosial terhadap mahasiswanya.
Adapun kekuatan yang dimiliki Universitas Gunadarma setelah perubahan terjadi dan ada pula kelemahan, peluang dan tantangan yang terlihat. Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut menggunakan analisis SWOT:

1.         Strenght (Kekuatan)
  1. Usaha sadar untuk mengembangkan dan kemampuan peserta didik oleh Universitas Gunadarma, berupa pengajaran mata kuliah soft skill ilmu budaya dan sosial.
  2. Tujuan dari pada Universitas Gunadarma sesuai dengan tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan terampilan.
  3. Dalam menyelenggarakan pendidikan Universitas Gunadarma memiliki tenaga pengajar dan pendidik berkompetensi. Tenaga pengajar sangat penting peranannya disamping ada juga untuk pendukung seperti sarana, kesejahteraan, kurikulum dan sistem penilaian.

2.         Kelemahan (Weakness)
  1. Tidak ada pembentukan dan pemanfaatan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) maupun seminar yang berkaitan dengan budaya daerah oleh Universitas Gunadarma.
  2. Seringkali ada jurang pemisah antara generasi tua dan muda, terutama dalam hal pendapat, dosen sebagai penjembatan jurang pemisah dengan membebaskan keterkaitan murid pada masa ini dan mampu memandang jauh kedepan.
  3. Tidak adanya jurusan yang bisa membantu pelestarian budaya daerah.

3.         Kesempatan (Oppurtunity)
a.       Otonomi Perguruan Tinggi, tidak lagi tergantung pada pemerintah pusat, Perguruan Tinggi mampu menunjukan arah kemana peran budaya daerah dalam memajukan pendidikan sekaligus melestarikan budaya tersebut.
b.      Indonesia dipandang dunia Internasional karena keanekaragaman budayanya. Apabila budaya lokal dapat dijaga dengan baik, Indonesia akan di pandang sebagai negara yang dapat mempertahankan identitasnya di mata Internasional. Sehingga banyak bangsa asing yang belajar kebudayaan kita dengan menuntut ilmu di lembaga pendidikan negara Indonesia.
c.       Mulai maraknya pemberian beasiswa dengan sistem pertukaran pelajar. Ini dapat membuka jalan bagi budaya yang akan dibawa oleh mahasiswa ke negara yang dituju untuk menuntut ilmu.

4.         Tantangan/Hambatan (Threats)
  1. Kurang perhatiaannya Universitas Gunadarma terhadap budaya yang ada sehingga ketika budaya asing masuk melalui peserta didik.
  2. Semakin pudarnya nilai-nilai solidaritas sosial, keramahtamahan sosial dan rasa cinta tanah air yang pernah dianggap sebagai kekuatan pemersatu dan ciri khas bangsa Indonesia serta semakin menguatnya nilai-nilai materialisme.
  3. Kesadaran mahasiswa untuk menjaga budaya lokal sekarang ini terbilang rendah. Mahasiswat cenderung lebih memilih budaya asing yang lebih praktis dan sesuai dengan perkembangan jaman. Padahal budaya lokal juga dapat disesuaikan dengan perkembangan jaman, tetepi tidak meninggalkan ciri khas dari budaya itu sendiri.


BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


  1. Kesimpulan
a.       Tujuan dari pada Universitas Gunadarma sesuai dengan tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan terampilan.
b.      Pemerintah harus berperan aktif dan mendorong lembaga pendidikan terus melestarikan serta mengembangkan kebudayaan Indonesia sehingga budaya memperkokoh ketahanan dan dikenal oleh masyarakatnya sendiri maupun masyarakat dunia.
c.       Mulai maraknya pemberian beasiswa dengan sistem pertukaran pelajar. Ini dapat membuka jalan bagi budaya yang akan dibawa oleh mahasiswa ke negara yang dituju untuk menuntut ilmu.
  1. REKOMENDASI
                     a.         Harus sering mengadakan seminar yang bertemakan kebudayaan daerah agar peserta didik dengan kesibukan menuntut ilmunya masih ada waktu untuk mengenal dan melestarikan budaya.
                     b.         Membentuk UKM yang berkaitan dengan pelestariaan budaya seperti kegiatan lainnya.
                     c.         Membuka jurusan perkuliahan yang bisa menjadi bentuk salah satu pelestarian nilai-nilai budaya seperti sastra Jawa, Sunda, dan sebagainya.
                     d.         Harus dibentuk suatu forum diskusi antara mahasiswa dan dosen untuk menyamakan sikap dan berbagi pendapat dan penilaian terhadap budaya sehingga nantinya tidak ada jurang pemisah lagi.





REFERENSI








Read more »»   

0 MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

Senin, 23 April 2012


Read more »»   

0 MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

Rabu, 18 April 2012


Read more »»   

0 MANUSIA DAN KEADILAN



Read more »»   

0 PERANAN BUDAYA DAERAH UNTUK MEMPERKOKOH KETAHANAN BUDAYA BANGSA

Minggu, 08 April 2012

PERANAN BUDAYA DAERAH UNTUK MEMPERKOKOH KETAHANAN BUDAYA BANGSA








NAMA               :                       FENDI PANDU ADITYA
NPM                  :                       17111971
KELAS              :                      1KA33








SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA 

Mata Kuliah  :  Ilmu Budaya Dasar
Dosen                        : Muhammad Burhan Amin

Topik Makalah
PERANAN BUDAYA DAERAH UNTUK MEMPERKOKOH KETAHANAN BUDAYA BANGSA
Kelas  :  1-KA33

P E R N Y A T A A N
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.

P e n y u s u n
N P M
Nama Lengkap
Tanda Tangan
17111971
FENDI PANDU ADITYA




Program Sarjana Sistem Informasi
UNIVERSITAS GUNADARMA


KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Peran Budaya Daerah Memperkokoh Ketahanan Budaya Bangsa.
Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Ilmu Budaya Dasar Program Sarjana Sistem Informasi Universitas Gunadarma.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu memotivasi dan memberi masukan-masukan yang bermanfaat sehingga Penulis dapat membuat makalah ini dengan baik. Khususnya, Penulis ucapkan terima kasih kepada Bapak Muhammad Burhan Amin selaku dosen mata kuliah Ilmu Budaya Dasar yang telah memberi tugas makalah ini. Sehingga Penulis dapat belajar hal-hal baru tentang pentingnya peranan kita sebagai generasi penerus bangsa untuk menjaga dan melestarikan budaya lokal yang merupakan bagian penting dari ketahanan kebudayaan Bangsa.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.




Bekasi,30 Maret 2012


PENYUSUN

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR  ....................................................................................
PERNYATAAN  ............................................................................................         
DAFTAR ISI  .................................................................................................

BAB I. PENDAHULUAN  ...............................................................................
I.1 Latar Belakang   ...............................................................................       
I.2  Tujuan  ............................................................................................         
I.3  Sasaran  ..........................................................................................

BAB II.  PEMBAHASAN  ................................................................................
II.1  Kekuatan  .......................................................................................
II.2  Kelemahan  ....................................................................................
II.3  Kesempatan  ..................................................................................
II.4  Hambatan  ......................................................................................

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN  .............................................................
III.1  Kesimpulan  ...................................................................................      
III.2  Saran  ............................................................................................

REFERENSI  ..................................................................................................                                                                                            



BAB I
PENDAHULUAN


I.1      Latar Belakang
            Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) yang artinya hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam Bahasa Indonesia. Sedangkan, menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.

Indonesia kaya akan seni dan budaya. Indonesia memiliki sekitar 300 kelompok etnis, tiap etnis memiliki warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad, dan kebudayaan dari masing-masing daerah terbentang luas dari Sabang sampai Merauke. Kekayaan kultur yang ada di negara ini seakan ingin menegaskan kepada dunia bahwa keberagaman bukanlah suatu penghalang untuk sebuah kesatuan.

Kebudayaan Indonesia dapat didefisinikan sebagai seluruh kebudayaan lokal yang telah ada sebelum bentuknya nasional Indonesia pada tahun 1945. Seluruh kebudayaan lokal yang berasal dari beraneka ragam suku-suku di Indonesia merupakan bagian integral daripada kebudayaan Indonesia.

Kenyataan bahwa Bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dengan segala keanekaragaman dan tidak bisa lepas dari ikatan primordial, kesukuan dan kedaerahaan. Proses pembangunan yang sedang berlangsung menimbulkan perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga mental manusia pun terkena pengaruhnya. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi manusia. Maka dari itu diperlukan peranan budaya lokal untuk mendukung ketahanan budaya nasional itu sendiri.


I.2      Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah  ini antara lain :
Ø  Memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar.

Ø  Memberikan informasi kepada para pembaca tentang pentingnya perananan budaya lokal sebagai salah satu alat untuk memperkokoh ketahanan

Ø  budaya nasional.

Ø  Memotivasi kepada para pembaca dan generasi muda untuk mencintai kebudayaan daerahnya masing-masing.

I.3      Sasaran
Bangsa Indonesia telah dikenal oleh dunia internasional karena memiliki keragaman budaya dari sabang sampai merauke. Mulai dari adat istiadat, kebiasaan, bahasa, rumah adat, pakaian adat, makanan khas dan masih banyak yang lainnya. Seharusnya kita sebagai generasi penerus bangsa harus  bisa melestarikan dan menjaga warisan dari nenek moyang kita tersebut.
Sasaran dari penulisan makalah ini antara lain :
Ø  Generasi muda sebagai ujung tombak dari masa depan bangsa.

Ø  Pemerintah sebagai lembaga yang mempunyai peranan utama untuk      mempertahankan dan mendorong berkembangnya budaya suatu daerah.

Ø  Generasi muda sebagai ujung tombak dan masa depan bangsa,

Ø  Masyarakat luas sebagai pelaku / subyek dalam pelestarian budaya,

Ø  Pemerintah yang mempertahankan dan mendorong  berkembangnya budaya suatu daerah, dan

Ø  Para wisatawan, bahwa wisata budaya tidak kalah menariknya dengan wisata alam yang begitu indah.

BAB II
PEMBAHASAN

Banyak kelemahan, hambatan, kekuatan dan peluang dalam mempertahankan ketahanan kebudayaan di negara kita ini. Untuk mempermudah penjelasan, Penulis akan menggunakan analisa SWOT agar dapat memberikan gambaran situasi yang dihadapi atau yang mungkin dihadapi dalam hal mempertahankan budaya sebagai ketahanan nasional. Analisa SWOT sendiri adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini terdiri dari empat komponen dasar :
a)    Strength (Kekuatan) adalah situasi dan kondisi yang merupakan kekuatan peranan budaya daerah dalam memperkokoh budaya nasional.
b)    Weakness (Kelemahan) adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari peranan budaya daerah dalam memperkokoh budaya nasional.
c)    Opportunity (Kesempatan) adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang dari peranan budaya daerah dalam memperkokoh budaya nasional.
d)    Threat (Hambatan) adalah situasi atau kondisi yang merupakan hambatan-hambatan yang dapat mengancam eksistensi peranan budaya daerah dalam memperkokoh budaya nasional.

II. 1    Kekuatan (Strength)

Ø  Keanekaragaman budaya lokal yang ada di Indonesia ;Indonesia memiliki keanekaragaman budaya lokal yang dapat dijadikan aset yang tidak dapat disamakan dengan budaya lokal negara lain. Budaya lokal yang dimiliki Indonesia berbeda-beda tiap daerah. Tiap daerah memiliki ciri khasnya seperti rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang dianut. Semua itu dijadikan kekuatan untuk dapat memperkokoh ketahanan budaya bangsa dimata Internasional.

Ø  Indonesia memiliki budaya yang beranekaragam dari Sabang hingga Merauke,

Ø  Setiap masing – masing daerah memiliki cirri khas budaya sendiri, contohnya : Bahasa, Suku, Adat Istiadat, Kesenian, Makanan, dll,

Ø  Kebudayaan lokal menjadi sumber ketahanan budaya bangsa sebagai identitas budaya Indonesia. Untuk itu, budaya lokal harus tetap dijaga serta diwarisi kepada generasi selanjutnya, dan

Ø  Memiliki semangat juang bangsa yang tinggi.


II.2     Kelemahan (Weakness)

Ø  Minimnya kesadaran masyarakat ; kurangnya kesadaran masyarakat dalam melestarikan budaya lokal pada masing-masing daerah bisa mengikis ciri budaya yang ada.

Ø  Pengaruh budaya luar ;  Kurangnya saringan terhadap budaya luar yang dapat merusak jati diri bangsa.

Ø  Kurangnya minat generasi bangsa untuk mempelajari budaya lokal lebih mendalam.

Ø  Masih kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kekokohan budaya bangsa,

Ø  Banyaknya budaya asing yang masuk yang dapat mudah mempengaruhi pola pikir generasi muda saat ini,

Ø  Kurangnya iman seseorang yang dengan mudah merusak hubungan persaudaraan antar suku bangsa, contohnya tawuran, dan

Ø  Kurangnya minat untuk mempelajari dan mengenal budaya daerah lebih mendalam.


III.3    Peluang (Opportunity)

Bidang pariwisata ; Budaya lokal Indonesia lebih dikenal dalam dunia internasional dengan mengembangkan sistem pariwisata yang ada.
Ø  Banyaknya tempat – tempat wisata di Indonesia yang dapat dikunjungi oleh wisatawan asing, sehingga dapat menambah Devisa Negara,

Ø  Dapat memperkenalkan hasil – hasil karya seni budaya daerah,

Ø  Indonesia dipandang oleh dunia Internasional karena budayanya yang beranekaragam, dan

Ø  Kebudayaan menjadi salah satu alat pemersatu rakyat Indonesia.


IV.4    Hambatan (Threat)
Ø  Kemajuan IPTEK mengikisnya kebudayaan yang ada.

Ø  Alam terus berubah mengikuti perubahan zaman menjadikan tantangan tersendiri dalam upaya melestarikan kebudayaan yang ada.

Ø  Pemerintah sangat berperan penting dalam upaya pelestarian budaya dengan masuknya budaya asing tanpa filter, jika tidak ditanggulangi akan cepat menggeser kebudayaan lokal yang ada.

Ø  Masuknya budaya asing yang negatif,

Ø  Kurangnya pemahaman masyarakat tentang nilai – nilai budaya bangsa yang wajib dipertahnkan,

Ø  Kurangnya penerapan pada diri kuhusnya diri sendiri untuk selalu mejunjung tinggi nilai – nilai budaya bangsa,

Ø  Kurangnya sosialisasi Pemerintah sehingga ada beberapa Kebudayaan Indonesia yang di curi oleh bansa lain, dan

Ø  Akibat kemajuan IPTEK banyak kebudayaan yang mulai terlupakan oleh masyarakat.





BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

Masih banyak hal yang bisa kita lakukan untuk senantiasa melestarikan, mempertahankan dan mengembangkan nilai – nilai budaya bangsa kita, antara lain:
  1. Keanekaragaman budaya daerah Indonesia merupakan harta kekayaan Negara kita yang patut selalu dilestarikan,
  2. Kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan melestarikan kebudayaan daerah yang patut kita jaga,
  3. Pariwisata yang harus lebih dikembangkan dan dipromosikan lagi agar para wisatawan lebih banyak lagi berkunjung ke Negara Indonesia ini sehingga penghasilan Devisa Negara semakin banyak,
  4. Setiap warga harus ikut andil melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya daerah agar tetap lestari dan diakui oleh Negara lain.
  5. Pemerintah hendaknya lebih meningkatkan pengenalan kebudayaan daerah Indonesia kepada dunia luar supaya budaya daerah tersebut tergali kemampuan dan kualitasnya.
1.Kesimpulan
Indonesia adalah negara yang kaya akan suku dan budaya setiap suku mempunyai budaya lokal yang berbeda denga suku lainnya. Kebudayaan itulah yang menjadikan jati diri Negara Indonesia dimata Internasional.
Budaya lokal sendiri adalah salah satu warisan dari nenek moyang yang harus kita jaga dan lestarikan. Selain itu kita juga harus memahami arti kebudayaan dan menjadikan keragaman budaya adalah sebagai pemersatu Bangsa Indonesia seperti semboyan negara kita “Bhineka Tunggal Ika” yang artinya berbeda-beda akan tetapi satu jua.
Pemerintah, masyarakat dan kita sebagai generasi penerus bangsa berperan penting dalam kelestarian budaya lokal demi terwujudnya ketahanan budaya bangsa Indonesia.


2.Saran
Pentingnya pencanangan program yang jelas diseluruh bidang guna menunjang ketahanan budaya nasional :
Ø  Bidang pendidikan ;  Adanya pelajaran muatan lokal mengenai Ilmu Budaya disetiap jenjang pendidikan.
Ø  Bidang pariwisata ; Pemerinta daerah dan pemerintah pusat diharap mampu untuk mempromosikan setiap daerah yang memiliki keunggulan pariwisata dan mengakomodir seluruh sarana maupun prasarana disetiap daerah.
Ø  Bidang industri ; Meyakinkan pengusaha-pengusaha lokal maupun mancanegara untuk mau menanamkan modalnya di negeri ini, dengan menunjukan kearifan lokal yang dimiliki bangsa ini.
Ø  Bidang seni ; Mengadakan atau mengikuti festival budaya, guna lebih memperkenalkan kebudayaan apa saja yang ada di Indonesia, baik itu festival musik ataupun alat musik serta tarian daerah.

REFERENSI :






Read more »»   
 
Fendi Pandu Aditya © 2011 | | Template Blogger Name | | Template Transparent | 2.0